Selasa, 18 November 2014

Lokakarya Penyempurnaan SKK Siaga dan Penggalang: Keberadaan SKK Perlu Dilakukan Upgrade (Pembaruan)

81426_1.a.jpg


JAKARTA—Lokakarya Penyempurnaan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang berlangsung 3 hari, 10-12 November 2014 di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta dipandang perlu untuk melakukan upgrade (pembaruan). Tidak mungkin SKK yang rata-rata berumur 35 tahun terus digunakan, kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik saat ini.
Demikian disampaikan  kak Pary Sutari dari Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat, Pary Sutari, salah satu tim perumus dalam lokakarya yang dihadiri oleh 22 Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Rabu pagi (12/11).
Pary Supari, peserta paling senior dalam lokakarya ini menegaskan bahwa Tanda Kecakapan Khusus (TKK) merupakan alat pendidikan. Kesadaran ini harus diikuti dengan kompetensi pemegang TKK tersebut. Untuk itu diharapkan konten SKK dapat mengarahkan peserta didik untuk benar-benar menguasai, meningkatkan ketrampilan dan  pengetahuan terkait SKK sehingga akan muncul kebangaan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu berangkat dari pemikiran di atas perlu dilakukan penambahan dan pengurangan jenis  SKK/TKK yang dipandang sudah tidak sesuai dengan situasi saat ini. Untuk itu seluruh peserta merekomendasikan:
  1. hasil lokakarya penyempurnaan SKK dan TKK golongan S dan G ini sebagai masukan bagi kwarnas dalam penyusunan JUKRAN SKK dan TKK kedepan
  2. Kwartir nasional diharapkan segera menyelenggaran semiloka penyempuranaan SKK dan TKK Golongan T/D demi terwujudnya JUKRAN SKK dan TKK secara lengkap
  3. Sebelum ditetapkan dengan SK Kwarnas, Draf JUKRAN SKK dan TKK dapat  disebarkan ke Seluru KWARDA se Indonesia untuk mendapatkan usulan,masukan dan koreksi apa bila diperlukan.
  4. Apa bila JUKRAN SKK dan TKK telah ditetapkan oleh Ka Kwarnas,  mohon segera di distribusikan ke kwartir se Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar